Gubernur Banten Andra Soni foto bersama Kepala Sekolah SMA, SMK, dan SKh Negeri se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, Jumat (25/4/2025).
MENARARAKYAT.ID, SERANG – Gubernur Banten Andra Soni memberikan pembinaan kepada para Kepala Sekolah SMA, SMK, dan SKh Negeri se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, Jumat (25/4/2025).
Dalam arahannya, Gubernur Andra menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan mengevaluasi kinerja para kepala sekolah. Ia menyampaikan bahwa dirinya memiliki kewenangan penuh yang dijamin undang-undang untuk menempatkan guru dan kepala sekolah sesuai kebutuhan pendidikan di Provinsi Banten.
“Saya akan menilai langsung kinerja Bapak dan Ibu. Saya akan terus memonitor peran dan fungsi kepala sekolah agar dapat dijalankan sebaik-baiknya,” tegas Andra Soni.
Gubernur Andra juga menekankan pentingnya pembinaan terhadap seluruh unsur manajemen sekolah, termasuk tenaga administrasi (TU) dan bendahara sekolah. Ia menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk segera menjadwalkan pembinaan lanjutan kepada TU dan bendahara.
“Kita setiap tahun diaudit dalam hal pelaporan keuangan daerah. Saya tidak ingin para aparatur di sekolah atau kepala sekolah tersandung masalah hanya karena pelaporan keuangan yang tidak sesuai. Oleh karena itu, pembinaan kepada TU dan bendahara sangat penting,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Andra Soni turut menyoroti pentingnya integritas dan transparansi dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang menggantikan sistem PPDB. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi praktik titip-menitip siswa.
“Sekolah adalah tempat mendidik, bukan tempat berbisnis. Tidak boleh lagi ada tambahan rombel di belakang. Semua harus sesuai aturan yang berlaku. Karena kita sudah punya solusi, yaitu Sekolah Gratis,” ujar Andra.
“Kalau masih ada titipan, maka sia-sia Program Sekolah Gratis itu,” tambahnya.
Gubernur Banten itu juga membuka ruang komunikasi langsung dengan para kepala sekolah. Mereka dipersilakan menyampaikan keluhan atau aspirasi, termasuk terkait penempatan tugas yang terlalu jauh dari tempat tinggal, melalui surat yang ditujukan langsung kepadanya.
“Kepala sekolah adalah jabatan yang sangat mulia. Menjadi tugas saya untuk menjaga kehormatan dan kemuliaan profesi ini. Kita akan beri kesempatan yang sama kepada semua orang. Penempatan kepala sekolah diupayakan tetap dalam satu kabupaten atau kota,” ungkapnya.
Andra Soni menutup pembinaan dengan menekankan pentingnya integritas, keadilan, dan pemerataan dalam pembangunan sektor pendidikan di Banten.
“Banten harus maju, harus adil, dan semua anak harus punya kesempatan yang sama untuk sekolah. Itu hanya bisa tercapai kalau kita jauh dari praktik korupsi,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Lukman, mengatakan para kepala sekolah sangat mengharapkan adanya pembinaan rutin dari Gubernur, terutama dalam pengelolaan program-program sekolah seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Untuk mensukseskan itu, kami tentu membutuhkan arahan dalam melaksanakan berbagai program pendidikan ke depan,” ujarnya.
Redaktur: Tim Redaksi